Situs Resmi DPP IAEI - Contact Center 021-3840059
Tetap Terhubung Bersama IAEI di Media Sosial Facebook , TwitterInstagram dan Youtube Channel dengan tagar #EkonomiIslam

Menghormati Orang Yang Lebih Tua

Updated: Rabu 25 September 2013 - 11:11 Kategori: Hikmah Posted by: Administrator

Era globalisas dan informasi tidak saja membawa dampak positif, tetapi juga dampak negatif. Yang ditimbulkannya antara lain, berupa perembesan budaya negatif yang memengaruhi perilaku manusia dalam kehidupanya. Ringkasnya, era globalisasi mempengaruhi moral dan akhlak manusia, baik akhlak terhadap orang tua, guru ulama dan sebagainya.

Kini kita banyak menyaksikan anak muda tidak lagi menghormati orang yang lebih tua darinya. Padahal, nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati orang yang lebih tua dan orang tua yang tidak mengormati orang yang lebih kecil.”

Dlam konteks ini, kita patut meneladani sikap Ali Bin Abbi Thalib terhadap orang tua yang orang tua yang berasal dari kaum Yahudi.

Ketika itu, fajar mulai muncul di Lazuardi, warna merah semar-semar kian merekah, menandakan waktu sholat Subuh telah tiba. Ali Bin Abi Thalib bergegas keluar untuk mengejar shalat jam’ah di Masjid Nabawi. Ia menatapi keremangan Madinah yang dinginn itu dengan buru-buru. Tetapi di depannya seorang Kakek sedang berjalan terseok-seok menuju arah yang sama. Ali terpaksa memperlambat langkahnya. Karena, Rasulullah mengajarkan bahwa siapa saja yang berjalan di belakang orang tua, berusahalah untuk tetap di belakangnya demi menghormati dan menjaga keselamatan orang tua tersebut. Akibatnya takala tiba di Masjid, subuh sudah hampir kuning. Kakek itu meneruskan perjalanannya dan Ali denga cepat melompat ke dalam masjid. Ia menyangka Sholat subuh telah usai, sehingga ia takkan dapat lagi bermakmum dengan Nabi.

Namun, ternyata Rasulullah masih Ruku’ untuk rakaat kedua, sehingga ia masih dapat Jamaah bersama. Alangkah gembirannya hati Ali.

Sesudah salam Umar bin Khatatab bertanya, Wahai utusan Allah, mengapa hari ini engkau lama sekali melakukan Ruku’ pada rakaat kedua, sehingga pungung kami pegal semua? Nabi menjawab, karena tadi, tiba-tiba malaikat Jibril turun menekan Pundakku hingga aku tidak bisa i’tidal. Mengapa Jibril berbuat seperti itu? Tanya Umar dan sahabat lainya keheranan. Tunggulah sebentar Jibril akan turun menjelakan sebabnya, ujar Rasulullah.

Dengan perkenaan Allah, Jibril segera mendatangi Nabi dan berkata, “Muhammad! Aku tadi diperintahkan Allah untuk menahan punggungmu sampai engkau tidak bisa bangkit dar Ruku’ karena Allah menghargai sikap Ali yang lantaran penghormatannya kepada seorang Kakek Yahudi, hingga ia hampir terlambat menjalankan sholat subuh denganmu. Untuk itu aku diperintahkan Allah agar menekan pundakmu supaya Ali bisa bermakmum kepadamu.”

Demikian akhlak ideal yang dianjurkan oleh Islam, bahwa kita seharusnya menghormati orang yang lebih tua dari kita, meskipun ia berasal dari agama lain.

Tulisan: Agustianto M.Ag


comments powered by Disqus