Jakarta, IAEI Redaksi. IAEI adalah organisasi para akademisi dan praktisi ekonomi Islam yang melakukan pengkajian, pengembangan, pendidikan, dan sosialisasi ekonomi Islam. Alhamdulilah tidak terasa IAEI telah memasuki tahun ke 8 dalam masa berdirinya. IAEI yang pengurusnya terdiri dari para Praktisi, Akademisi, serta seluruh stakeholder Ekonomi Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang yaitu di Medan dan sampai Marauke yaitu Makasar dengan total kominsariat mencapai kurang lebih 50 Komisariat dan Alhamdulillah IAEI juga kini berdiri di Malaysia, Amerika, Inggris dan Bahrain (UAE). Tujuan IAEI dalam Mengembangkan ekonomi Islam melalui kajian akademis di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, Membangun jaringan dan kerjasama dalam mengembangkan ekonomi Islam,baik nasional maupun internasional dan Mensosialisasikan ekonomi Islam kepada masyarakat luas, Alhamdulillah tetap mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat.
IAEI terus membenahi diri, menjadikan Ekonomi Syariah menjadi solusi bagi kemakmuran bangsa. Kerjasama-kerjasama yang telah dilakukan diharapkan bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat. IAEI masih tetap butuh kritik dan saran agar tetap menjadi organisasi yang kuat dan solid bagi para Ahli-Ahli Ekonomi Islam di seluruh Indonesia.
IAEI yang menyelengarakan MILAD KE 8 dan RAKERNAS IAEI yang telah sukses terlaksana berkat dukungan seluruh masyarakat dan pengurus pusat, wilayah, pusat dan daerah. Dalam milad tersebut IAEI meluncurkan 4 produk yaitu IAEI Institute yang merupakan lembaga training yang diharapkan dapat memberikan konstribusi yang besar bagi pengembangan ekonomi syariah melalui transfer knowledge dari para Ahli-Ahli ekonomi syariah ke masyarkat luas. Kedua, adalah launching produk KTA yaitu kartu tanda anggota IAEI yang menjadi tanda kepengurusan bagi para anggota IAEI, Ketiga yaitu Journal of Islamic Economics yaitu jurnal international Ekonomi Syariah yang diluncurkan oleh IAEI yang memuat penelitian-penelitian yang konsen terhadap ekonomi syariah dan Satu lagi produk selanjutnya adalah Website IAEI yang menjadi pusat Informasi IAEI.
Dalam acara tersebut juga diagendakan Rapat Kerja Nasional IAEI, dimana terdiri dari rapat dewan , rapat dewan pimpinan pusat IAEI serta pertemuan komisariat IAEI diseluruh Indonesia. Merumuskan blue print ekonomi syariah 2030.
Menteri Keuangan RI Bapak Agus Martowardojo, ikut menghadiri acara tersebut. Ketua umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia Bapak Bambang Brodjonegoro mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung atas terlaksananya acara tersebut. Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia untuk Kemakmuran Bangsa. (ray)