Situs Resmi DPP IAEI - Contact Center 021-3840059
Tetap Terhubung Bersama IAEI di Media Sosial Facebook , TwitterInstagram dan Youtube Channel dengan tagar #EkonomiIslam

Tingkatkan Literasi: IAEI dan OJK Gelar TOT Modul Pasar Modal Syariah

Updated: Jumat 8 Oktober 2021 - 9:26 Kategori: Siaran Pers Posted by: Admin IAEI

JAKARTA -- Dalam rangka meningkatan literasi keuangan Syariah, Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan Training of Trainers (TOT) Modul Pasar Modal Syariah untuk Dosen Ekonomi dan Keuangan Syariah secara virtual pada Kamis (7/10). Kegiatan ini akan berlangsung secara berkesinambungan selama 4 series, sebagai rangkaian bulan inklusi keuangan tahun 2021. Melalui modul ini, diharapkan dapat membantu perguruan tinggi untuk digunakan sebagai acuan dalam menyusun bahan ajar dan rujukan oleh para Dosen dalam pembuatan mata kuliah, konsentrasi, maupun program studi pasar modal Syariah sehingga bisa sinkron dengan kondisi riil di pasar modal Syariah Indonesia.

Survei terhadap literasi keuangan masyarakat yang dilakukan OJK tahun 2019, menunjukkan bahwa literasi keuangan masyarakat Indonesia masih terbilang rendah. Meskipun sudah meningkat dibanding tahun 2013 yang mencapai 21,84% dan 2016 yang sebesar 29,7%, namun nilai 38,03% pada 2019 ini masih tergolong rendah. Untuk literasi keuangan syariah di Indonesia datanya lebih rendah lagi, per 2019, tingkat literasi masyarakat terhadap keuangan Syariah secara nasional baru mencapai 8,93%, sedangkan tingkat inklusi keuangan syariah berada pada 9,10%. Sementara, tingkat literasi masyarakat terhadap produk investasi atau pasar modal lebih rendah lagi yaitu 4,9%.

Upaya peningkatan literasi kepada generasi muda terlihat dengan semakin meningkatnya jumlah investor milenial pada instrumen keuangan Syariah. Berdasarkan data OJK, selama tahun 2020, jumlah investor retail di saham Syariah meningkat 25% dibanding tahun sebelumnya, yang mana sebanyak 70% dari jumlah tersebut adalah kaum milenial. Milenial juga patut diapresiasi karena sudah mulai ikut aktif berpartisipasi untuk berinvestasi melalui Sukuk. 

DJPPR Kementerian Keuangan mencatat bahwa hingga 4 Oktober 2021 sudah terdapat 63.997 peserta milenial yang ikut berpartisipasi dalam Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang meliputi Sukuk Retail dan Sukuk Tabungan. Peningkatan investor muda tidak lepas dari karakter milenial yang ingin serba praktis dan mudah. Karena itu dalam beberapa instrumen SBSN, Pemerintah berusaha menambah jumlah mitra distribusi non perbankan, dengan sistem pemesanan yang lebih praktis dan bisa dipesan secara online.

“Saya berharap webinar Training of Trainers ini dapat digunakan untuk menyebarluaskan ilmu yang didapat sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat serta pemangku kepentingan melalui para Dosen Ekonomi dan Keuangan Syariah dan peserta webinar ini. Penyebarluasan informasi dan ilmu terkait pasar modal syariah akan meningkatkan literasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan pasar modal di Indonesia.” ungkap Dwi Irianti Hadiningdyah, selaku Ketua Bidang Sosialisasi dan Edukasi DPP IAEI dalam kegiatan TOT Modul Pasar Modal Syariah.